<<<<< >>>>><<<<< >>>>> Ayo Kita Belajar Geografi Untuk Mengetahui Dunia Di Sekitar Kita <<<<< >>>>><<<<< >>>>>
SELAMAT DATANG...!!!

S

Sabtu, 30 Januari 2010

Vulkanologi

VULKANOLOGI


Vulkanologi (vulkano”gunung api” dan logos ”ilmu pengetahuan”. Jadi vulkanologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gunung api. Vulkan ’magma’ yaitu suatu masa yang cair dan pijar yang keluar mencapai permukaan bumi.terusan kepundan (diatrema) yaitu sebuah pipa sentral dimana magma keluar. Magma yang keluar disebut lava. Gradien geotrem dimana semakin turun kedalaman bumi, suhu semakin naik (1º). 25 – 50 mil temperatur berkisar antara 1000º – 1200ºC. Perubahan susunan magma/ diferensiasi magma/ perubahan komposisi susunan kimia yang disebabkan oleh kecepatan pembekuan magma di permukaan tanah. 99% gunung api di indonesia adalah gunung api strato (berlapis) kerucut.

ekstrusi ----- batolit, lakolit, riolit

intrusi ---- granit, magma basalt, andesit


Sifat Lava :

  1. lava cair (pembekuan pada bagian atas diasbut lava bongkah
  2. lava kental (mudah terjadi pembekuan) disebut paloeloe lava
  3. lava yang sangat cair (pembekuan lama sekali) disebut slags scoriae

Macam-macam erupsi :

Erupsi adalah keluarnya magma ke permukaan tanah (ekstruksi magma)

a. Erupsi linier

loava yang mencapai permukaan bumi keluar melalui celah-celah/ tidak melalui pipa kepundan sentral.

Contoh : * Di Sukadana (Lampung)

* Plateau (columbia)

b. Erupsi sentral

Jika lava keluar dari terusan kepundan (diatrema). Erupsi sentral ada 3 (tiga) macasm, yaitu :

1). Erupsi efusif menghasilkan lava yang meleleh

apabila lava bercampur dengan material di luar permukaan (wujud cair) disebut lahar. Tipe gunung Hawai

2). Erupsi eksplosif

erupsi yang menghasilkan sebagian besar afflato (bahan lepas):

- bongkah

- lopilli (kerikil)

- pasir

- debu

- eksklalasi (Cl, HCl CO2, H2S, CH4, H2)

Tipe gunung Moor (lereng pegunungan Lamogan dan daratan tinggi Dieng (Ranu)

3). Erupsi Campuran lava efflata

Tipe gunung strato berbentuk kerucut, kerucut parasiter (anak Krakatau, Batok di Bromo)

c. Erupsi Semi Vulkanikatau erupsi freatik

Erupsi dimana tak ada bahan baru yang dihasilkan. Pada erupsi ini terjadi hanya perubahan air menjadi uap air. Contoh di depresi sool Sumatra Selatan.


Tipe Erupsi :

1. Tipe Hawai

lava basaltik, cair, efusif sehingga terjadi letusan, asap tebal.

2. Tipe Stromboli (italia)

lava basaltik, agak pekat, letusan biasa terjadi dengan lemparan gumpalan material, asap tebal. Contoh Gunung Raung (Pulau Jawa)

3. Tipe Vulkano

tekanan gas sedang, dan lava kurang cair, hasil erupsi berupa awan debu dengan bom dan aliran lava. Contoh Gunung Bromo, Semeru

4. Tipe Merapi

lava cair liat, tekanan gas rendah, lava yang cair dan kental sehingga erupsi lambat. Karena erupsi yang lambat makaakan membentuk sumbatan.

5. Tipe Palee

tekanan gas tinggi, hasil awan panas, kekentalan sama dengan tipe merapi. Contoh St. Matinique (Pulau Antila)

6. Tipe St. Vincent

lava kental dan tekanan tinggi, didalam kawah terdapat danau. Contoh : St.Vincent, Gunung Kelud

7. Tipe Perret atau Plinian

tekanan gas tinggi dan lava cair. Contoh : Gunung Veselius.


Aktivita Post Vulkanik (Pasca Vulkanik)

- Sumber air panas

- Adanya Geyser (semburan air panas) di celah batuan

- Ditemukan sumber ekstalasi (gas) di permukaan bumi berupa :

a. fumarol (sumber uap air, dan asam boraks, N2)

b. solfator (sumber gas belerang)

c. mofet (sumber gas asam arang)

contoh : Pegunungan Dieng, Wonosobo


Gempa Bumi

Merupakan proses endogen menyebabkan bergetarnya permukaan bumi. Alat pengukur kekuatan gempa disebut seismograf dan ilmu yang mempelajari gempa disebut seismologi. Hiposentrum merupakan pusat gempa di litosfer, sedangkan Episentrum adalah titik perambatan gempa di permukaan bumi.


Penyebab Gempa :

  1. Gempa bumi vulkanik disebabkan oleh aktivitas magma
  2. Gempa bumi runtuhan
  3. Gempa bumi tektonik karena dislokasi batuan litosfer

Jumat, 29 Januari 2010

Jenis-Jenis Awan


JENIS-JENIS AWAN


Awan tidak sama jenisnya dan selalu berubah bentuk yang dipengaruhi oleh ketinggian dan suhunya. Menurut bentuk dan tingginya awan dapat dibedakan menjadi 4 yang utama, yaitu awan rendah, awan sedang, awan tinggi dan awan sangat tinggi.



1. Awan Rendah

  • terdiri dari awan Stratokumulus, awan Nimbostratus dan awan Stratus.
  • terletak kurang daripada 3000 meter dari muka bumi.
  • Awan Stratokumulus kelihatan kasar.
  • Awan Nimbostratus gelap dan mempunyai lapisan-lapisan jelas dan dikenali juga sebagai awan hujan
  • Awan Stratus sangat rendah, tebal dan berwarna kelabu.

2. Awan Sedang

  • tediri dari awan Altokumulus dan Altostratus.
  • letaknya antara 3000 hingga 6000 meter dari muka bumi
  • Awan Altokumulus berkepul-kepul, tidak rata dan berlapis.Awan itu menandakan keadaan cuaca yang baik.
  • Awan Altostratus lebih padat, berwarna kelabu dan kelihatan seperti air.

3. Awan Tinggi

  • terdiri dari awan Sirus, Sirokumulus dan Sirostratus
  • Awan Sirus kelihatan seperti kapas tipis dan awan ini menunjukkan cuaca agak cerah.
  • Awan Sirokumulus kelihatan seperti sisik ikan.
  • Awan Sirostratus ialah awan putih yang tipis.

4. Awan yang sangat Tinggi

  • terdiri dari awan Kumulus dan awan Kumulonimbus.
  • letaknya kira-kira 6000 hingga 9000 meter dari muka bumi.
  • Awan Kumulus terbentuk kelompok-kelompok bulat
  • Awan Kumulonimbus berbentuk kelompok-kelompok besar. Kelompok-kelompok yang berwarna putih dan hitam ini mempunyai bentuk dan rupa yang beranekaragam. Awan membawa hujan yang disertai dengan kilat dan petir.
Kami tidak menerima komentar yang mengandung unsur SARA, Fitnah & Pencemaran Nama Baik yang dapat menimbulkan masalah dikemudian hari. Terimakasih dan selamat membaca
PERHATIAN...!!!!!

Redaksi menerima komentar tentang isi blog, apabila redaksi merasa isi komentar mengandung unsur SARA, fitnah dan lain-lain maka redaksi berhak tidak menampilkan isi komentar tersebut.